Apa Itu Hari Samudera Ini Penjelasan Paling Lengkapnya

JadiTau. 15 Januari merupakan hari samudera mengapa demikian? Peristiwa 15 januari pun dikenang sebagai peristiwa untuk memperingati mengingatkan tentang Pertempuran Laut Aru. Simak terus ya sobat jadi tau berikut ini jawaban sejarah peristiwa dharma samudera atau yang kita kenal (apa itu) hari samudera. Sejarah adalah guru kehidupan itulah hal yang memang benar, kali ini pembahasan mengenai sejarah peristiwa yang hingga masa sekarang terus terkenang, dan peristiwa yang akan dibahas dilakukan secara lengkap.

Awal Kejadian

Lebih dari 50 tahun lamanya peristiwa pertempuran laut aru terjadi akibat dari bentuk konfrontasi antara negara Indonesia dan penjajah yaitu Belanda dikarenakan sengketa mengenai wilayah irian barat, pertempuran terjadi sebab oleh soekarno yang menerbitkan adanya Trikora atau Tri Komando Rakyat pada tanggal 19 Desember 1961 bertepat di kota Yohyakarta. Dari situ adanya putusan dari bung karno yang merupakan isi dari trikora adalah sebagai berikut :
1. Mengagalkan Negara Boneka Papua dari bentukan kolonial Belanda
2. Mengibarkan bendera Sang Merah Putih di tanah Irian Barat
3. Mempersiapkan untuk melakukan mobilisasi umum supaya dapat selalu mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan NKRI.

Langkah Pembebasan.

Langkah indonesia dalam membebaskan tanah irian barat dan tetap selalu utuh wilayah NKRI maka pada tanggal 2 januari 1962 atau kurang dari sebulan pernyataan tentang trikora mulai dilaksanakan dan langsung dapat membentuk operasi pembebasan yakni diberi nama Komando Mandala Pembebasan Irian Barat dimana markas nya berada di kota Makassar. Soeharto atau presiden ke-2 Indonesia ditunjuk sebagai komandan operasi karena saat itu pangkat yang ia raih sudah Mayor Jendral TNI yang memiliki tugas agar bisa merencanakan, mempersiapkan, dan melakukan operasi demi operasi militer agar bisa secepatnya mengembalikan Irian Barat dari jajahan kompeni belanda. Kemudian banyaknya tahapan-tahapan operasi dilakukan oleh Komando Mandala baik berupa melalui tahapan infiltrasi, eksploitasi, serta konsilidasi kekuatan.

Karena pihak indonesia sendiri paham bahwa seluruh pasukan yang ada di Indonesia pasti semua berada di irian barat maka dari itu langkah untuk melakukan aksi konfrontasi besar-besaran oleh TNi melakukan upaya yaitu membeli alutsista agar bisa terlengkapi dan juga memodernisasi kekuatan militer negara Indonesia baik dari Uni Soviet, kemudian dari negara Jerman Barat, lalu Italia dan terakhir dari negara Yugoslavia. Peralatan militer modern pun sengaja didatangkan agar bisa semakin memperkuat untuk para tentara yaitu salah satunya adanya Armada ALRI alutsista ini merupakan kapal perang jenis MTB atau Motor Torpedo Boat pembelian dari negara Jerman Barat. Kapal perang jenis ini sangat modern dan memiliki kemapuan seperti dapat menembakkan torpedo anti kapal permukaan.

Ada berupa 4 buah kapal yang masing-masing memiliki namanya adalah Rl Matjan Tutul, RI Matjan Kumbang, Rl Harimau dan Rl Singa. Dalam operasi tingkat tinggi ini kapala MTB dipersiapkan agar bisa mengangkut banyak pasukan tentara, dan justru lah persenjataan andalan dari MTB yang juga sesuai namanya yaitu Torpeda malah tidak digunakan agar bisa tidak kelebihan muatan pada kapal. Langkah dari hal ini sungguh lah cukup riskan dimana jika di laut akan berpapasan dengan kapal perang maka bisa dipastikan akan bernasib buruk.

Aksi Peristiwa

Dari keempat buah kapal MTB yang harusnya sama-sama melaksanakan operasi nya justru satu buah kapal MTB yang bernama RI Singa justru mengalami kerusakan mesin maka kapal tersebut tidak meneruskan perjalanan nya ke irian barat dan hanya tersisa 3 buah kapal yang kemudian baru saja hanya dipertengahan jalan justru nasib buruk menimpa dari ketiga buah kapal MTB beserta bala tentara nya karena keberadaan nya diketahui oleh kedua pesawat angkatan laut koloni belanda. Selanjutnya kedua pesawat itu mengirimkan informasi letak dari kapal MTB dari Indonesia ini tepat berada di posisi 4,49 derajat selatan dan 135,2 derajat timur kepada armada angkatan laut belanda agar secepatnya bisa menghadang nya inamun naas, di tengah perjalanan ketiga kapal itu telah dipergoki 2 oleh pesawat intai maritim AL Belanda jenis Neptune dan Firefly. Sehingga keberadaanya telah mengundang Armada Laut Belanda untuk menghadang. Lalu setelah tidak berlangsung lama kapal perang milik belanda ada 3 buah kapal yang masing-masing nya bernama Destroyer Klas Province Hr.Ms. Utrecht, Fregat Hr. Ms. Evertsen serta Korvet Hr.Ms. Kortenaer.

Kemudian berpapasan lah baik dari MTB maupun kapal perang dan akhirnya menimbulkan terjadinya kontak senjata yang saat itu berada di lautan aru, saat itu pula MTB milik Indonesia pun sadar bahwa jika dilawan maka gak akan bisa karena tidak seimbang langsung saja ketiga buah kapal itu ingin sesegara mungkin kembali ke pangkalan atau markas akan tetapi dari pihak belanda sendiri tidak ingin jika dari ketiga musuhnya dapat bisa lolos begitu saja. Lalu dari MTB yang bernama Rl Matjan Tutul sendiri pun ingin kedua MTB yang lainnya dapat selamat maka agar bisa terpancing para kapal perang belanda maka kapal tersebut justru bergerak maju yang  melakukan manuver secara lurus dan cepat dimana ingin tepat berlawanan dengan kapal perang bernama Hr.Ms Evertsen. Dengan cepat atau tidak mau mengambil resiko untuk belanda maka kapal perang milik penjajah itu pun langsung saja memberondong kan ketiga buah senjata torpedonya ke kapal RI Matjan Tutul. Komandan Yos Sudarso sendiri yang memimpin kapal MTB RI Matjan Tutul ini saat itu berpesankan kepada pangkalan dan armada MTB lainnya berupa pesan suara yaitu "Kobarkan Semangat Pertempuran ke markas" saat itu juga kedua MTB lainnya pun memang berhasil sesuai apa yang diinginkan oleh MTB RI Matjan Tutul yakni bisa meloloskan diri dan tiba kembali ke markas secara selamat.

Kemudian semenjak peristiwa itu Bung Karno pun menetapkan bahwa setiap tanggal 15 Januari sebagai hari Dharma Samudera karena mengenang keberanian perjuang-pejuang tanah air yang tidak takut bertemput bahkan di samudera sekalipun. Walau Yos Sudarso jasadnya tidak ditemukan akan tetapi seperti Kapiten Pattimura tetap menjadi pahlawan negara dan namanya pun dikenal bahkan dijadikan monumen Yos Sudarso, serta juga hingga sekarang tepat pada hari samudra Pemerintah Indonesia dan TNI AL selalu melakukan aksi tabur bunga di laut wujud dari menghormati jasa-jasa para awak RI Matjan Tutul.

Akhir Kata

Sekian sejarah dharma samudera, untuk hal yang baru lainnya di setiap hari hanya berada di jadiitau.blogspot.com, akhir kata terimakasih sobat jadi tau.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel