Isi Perjanjian Renville Beserta Tanggapan Rakyat Indonesia
Thursday 17 January 2019
JadiTau. Sejarah adalah guru kehidupan itulah hal yang memang benar, kali ini pembahasan mengenai sejarah peristiwa yang hingga masa sekarang terus terkenang, dan peristiwa yang akan dibahas dilakukan secara lengkap simak terus sobat jadi tau. Kali ini mimin akan mengingatkan tentang apa isi dari perjanjian renville pada saat 17 januari 1948 beserta apa sih tanggapan rakyat Indonesia mengenai perjanjian renville saat itu oleh karena itu jawaban nya ada dibawah ini.
Perjanjian Renville merupakan serangkaian putusan diplomatik antar dua negara yaitu Indonesia - Belanda dan juga asal dari nama untuk perjanjian nya itu yaitu didasarkan dari sebuah nama kapal perang milik tentaran angkatan laut amerika serikat, yang sering juga dipakai untuk menjadikan sarana yang memadai untuk perundingan antara kedua belah pihak dan perantaranya. Tokoh yang tercatat dalam sejarah yaitu sebuah tim diplomatik dari Indonesia yang saat itu diketuai oleh Menteri Amir Syarifuddin serta dalam pihak sebelah yaitu koloni belanda menempatkan seorang yang bernama Abdulkadir Wijoyoatmojo yang merupakan warga Indonesia tulen dan dijadikan juga sebagai ketua dari diplomatiknya pihak belanda. Alasan belanda memilih seorang warga Indonesia menjadi ketua diplomatik yaitu Abdulkadir Wijoyoatmojo, memiliki maksud dan tujuan yang tersirat dimana adanya gelagak siasat pihak koloni Belanda agar bisa menyatakan kalau masalah yang dibahas ini merupakan masalah dalam negeri antar Indonesia dan Belanda, dan tidak diharapkan oleh belanda dari masalah yang dipermasalahkan seperti yang ada di isi perjanjian renville tidak adanya campur tangan pihak asing apalagi secara Internasional.
Sebelum adanya isi dari perjanjian renville pastinya dalam hubungan diplomatik harus ada prasarana yang memadai antar dua pihak akan tetapi saat itu berbagai permasalahan terjadi mengenai soal tempat pembahasan dari perjanjian renville yaitu adanya masalah dari pihak belanda memilih kota jakarta, dan saat itu langsung saja menolak mentah-mentah dan pihak Indonesia ingin nya kota dari tempat nya itu adanya di luar kota saja bukan diibukota.
Kemudian setelah berbagai pertimbangan dan saling cari cara juga dimana tempat dari hubungan diplomatik dua kubu dan menemukan titik terang yakni bisa terselenggarakannya di atas sebuah kapal perang milik dari tentara Angkatan Laut Amerika Serikat yang bernama USS Renville yang saat itu berlabuh tepat di teluk Jakarta.
Setelah saling mencari keuntungan antar kedua negara yaitu Indonesia dan Belanda, terciptalah suatu isi perjanjian renville yang termuat dalam empat poin sebagai berikut :
1. Dilarangnya saling bertempur dalam hal apapun
2. Untuk semua daerah-daerah yang merupakan kekuasaan dari Van Mook diwajibkan tak ada satupun pasukan tentara Indonesia
3. Adanya kebebasan dari belanda yang bisa membentuk sebuah negara yang federal dari wilayah kekuasaan nya
4. Disepakatilah jika negara Indonesia dibuat menjadi Serikat maka bisa langsunh sederajat oleh para Kerajaan Belanda.
Kemudian setelah terciptanya sebuah isi dari perjanjian renville maka langsung saja tercatat dalam sejarah bahwa pada tanggal 17 januari 1948. Sadar atau tak menyadarinya bahwa dari Perjanjian Renville ini yang justru merupakan kerugian bagi Indonesia sebab maka otomatis wilayah kedaulatan Indonesia ini semakin sempit. Lalu dari pihak sebelah sendiri mendapatkan kesenangan karena wilayah yang menjadi daerah milik Van Mook itu bisa dijadikan alat untuk memperkuat belanda dengan bisa menjadikan daerah membentuk sebuah negara yang bisa dijadikan boneka.
Efek nya juga terasakan langsung oleh kepemerintahan pusat yaitu saat jaman itu kabinet Amir Syarifuchlin runtuh. Kabinet Amir Syarifuddin kemudian digantikan oleh Kabinet Harta. Saat itu juga bukannya membuat masyarakat adem dan justru kabinet harta diduga adanya sebuah antek-antek dari kabinet sebelumnya yang membuat terjadinya pemberontakan pki di madiun yang kemudian dimanfaatkan oleh belanda yang terjadi lah agresi militer 2.
Tentang Perjanjian Renville
Perjanjian Renville merupakan serangkaian putusan diplomatik antar dua negara yaitu Indonesia - Belanda dan juga asal dari nama untuk perjanjian nya itu yaitu didasarkan dari sebuah nama kapal perang milik tentaran angkatan laut amerika serikat, yang sering juga dipakai untuk menjadikan sarana yang memadai untuk perundingan antara kedua belah pihak dan perantaranya. Tokoh yang tercatat dalam sejarah yaitu sebuah tim diplomatik dari Indonesia yang saat itu diketuai oleh Menteri Amir Syarifuddin serta dalam pihak sebelah yaitu koloni belanda menempatkan seorang yang bernama Abdulkadir Wijoyoatmojo yang merupakan warga Indonesia tulen dan dijadikan juga sebagai ketua dari diplomatiknya pihak belanda. Alasan belanda memilih seorang warga Indonesia menjadi ketua diplomatik yaitu Abdulkadir Wijoyoatmojo, memiliki maksud dan tujuan yang tersirat dimana adanya gelagak siasat pihak koloni Belanda agar bisa menyatakan kalau masalah yang dibahas ini merupakan masalah dalam negeri antar Indonesia dan Belanda, dan tidak diharapkan oleh belanda dari masalah yang dipermasalahkan seperti yang ada di isi perjanjian renville tidak adanya campur tangan pihak asing apalagi secara Internasional.
Isi Perjanjian Renville
Sebelum adanya isi dari perjanjian renville pastinya dalam hubungan diplomatik harus ada prasarana yang memadai antar dua pihak akan tetapi saat itu berbagai permasalahan terjadi mengenai soal tempat pembahasan dari perjanjian renville yaitu adanya masalah dari pihak belanda memilih kota jakarta, dan saat itu langsung saja menolak mentah-mentah dan pihak Indonesia ingin nya kota dari tempat nya itu adanya di luar kota saja bukan diibukota.Kemudian setelah berbagai pertimbangan dan saling cari cara juga dimana tempat dari hubungan diplomatik dua kubu dan menemukan titik terang yakni bisa terselenggarakannya di atas sebuah kapal perang milik dari tentara Angkatan Laut Amerika Serikat yang bernama USS Renville yang saat itu berlabuh tepat di teluk Jakarta.
Setelah saling mencari keuntungan antar kedua negara yaitu Indonesia dan Belanda, terciptalah suatu isi perjanjian renville yang termuat dalam empat poin sebagai berikut :
1. Dilarangnya saling bertempur dalam hal apapun
2. Untuk semua daerah-daerah yang merupakan kekuasaan dari Van Mook diwajibkan tak ada satupun pasukan tentara Indonesia
3. Adanya kebebasan dari belanda yang bisa membentuk sebuah negara yang federal dari wilayah kekuasaan nya
4. Disepakatilah jika negara Indonesia dibuat menjadi Serikat maka bisa langsunh sederajat oleh para Kerajaan Belanda.
Tanggapan Kerugian Indonesia
Kemudian setelah terciptanya sebuah isi dari perjanjian renville maka langsung saja tercatat dalam sejarah bahwa pada tanggal 17 januari 1948. Sadar atau tak menyadarinya bahwa dari Perjanjian Renville ini yang justru merupakan kerugian bagi Indonesia sebab maka otomatis wilayah kedaulatan Indonesia ini semakin sempit. Lalu dari pihak sebelah sendiri mendapatkan kesenangan karena wilayah yang menjadi daerah milik Van Mook itu bisa dijadikan alat untuk memperkuat belanda dengan bisa menjadikan daerah membentuk sebuah negara yang bisa dijadikan boneka.Efek nya juga terasakan langsung oleh kepemerintahan pusat yaitu saat jaman itu kabinet Amir Syarifuchlin runtuh. Kabinet Amir Syarifuddin kemudian digantikan oleh Kabinet Harta. Saat itu juga bukannya membuat masyarakat adem dan justru kabinet harta diduga adanya sebuah antek-antek dari kabinet sebelumnya yang membuat terjadinya pemberontakan pki di madiun yang kemudian dimanfaatkan oleh belanda yang terjadi lah agresi militer 2.