Pengertian Dan Contoh Citraan Audiktif, Citraan Taktil, Citraan Visual Dalam Puisi

Jadiitau. Banyak sekali pelajar umum nya di Indonesia yang masih belum mengetahui apa itu citraan atau imaji dalam puisi yang tentunya admin blog ini akan memberikan ilmunya secara cuma-cuman. Ilmu pendidikan untuk bahasa Indonesia sendiri tidak semudah apa yang dikira ya kawan-kawan tapi tidak papa di blog ini akan banyak kawan jumpai pertanyaan -pertanya yang ada di mapel ini.

Langsung saja jawabannya dari yang kamu cari adalah sebagai berikut. Puisi sendiri merupakan sebuah sajak yang berima sesuai keadaan atau keinginan dari si pembuat puisi dan kalo citraan dalah susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Citraan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu citraan suara (auditif), citraan penglihatan (visual), dan citraan peraba atau sentuh (taktil). Citraan dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair.

Pengertian dan Contohnya

Memang citraan dalam puisi dibedakan dalam tiga poin, seperti yang dijelaskan diatas secara simple nya seperti ini :
1. Citraan visual : pada materi puisi itu memberi efek pada indera penglihatan kita
2. Citraan audiktif : pada materi puisi itu memberi efek pada indera pendengaran kita
3. Citraan taktil : Sesuatu yang dapat kita rasakan, raba, ataupun disentuh.

Berikut contoh puisi citraan visual :
Perahu Kertas
Waktu masih kanak-kanak Kau membuat perahu kertas dan kau
layarkan di tepi kali; alirnya sangat tenang, dan perahumu
bergoyang menuju lautan.
...


Karya Sapardi Djoko Damono
Sumber: Perahu Kertas, 1991

Berikut contoh citraan taktil :
Blues untuk Bonie

sembari jari-jari galak di gitarnya
mencakar dan mencakar
menggaruki rasa gatal di sukmanya

Karya W.S. Rendra
Sumber: Horison Sastra Indonesia 1 : Kitab Puisi 2002
Berikut contoh citraan audiktif :
Penerbangan Terakhir
Maka menangislah ruh bayi itu keras-keras
Kedua tangan yang alit itu seperti kejang-kejang
Kakinya pun menerjang-nerjang
Suaranya melengking lalu menghiba-hiba

Karya Taufiq Ismail
Sumber: Horison Sastra Indonesia 1 :Kitab Puisi 2002

Kesimpulan Artikel

Begitulah tentang contoh berbagai puisi citraan, untuk hal yang baru lainnya di setiap hari hanya berada di blog ini akhir kata terimakasih semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel