Inilah Semua Komponen Pada Sistem Bahan Bakar Sepeda Motor dan Fungsinya

Salam pecinta otomotif, bagi para pembaca di blog Manjur Blog yang senantiasa buat kamu menjadi tau berbagai hal otomotif. Kamu sedang membaca artikel yang berkualitas ini yaitu Inilah Semua Komponen Pada Sistem Bahan Bakar Sepeda Motor dan Fungsinya. Label dan artikel yang terkait lainnya berikut ini : Unik. Jangan lupa untuk share artikel ini kalian bisa copas url ini dan bagikan ke berbagai media sosial (link)

Komponen Sistem Bahan Bakar Sepeda Motor

Kendaraan bermotor sendiri sangatlah memerlukan yang namanya sistem, supaya untuk mengatur jumlah dari bensin yang kemudian diteruskan kedalam intake manifold dalam volume yang ideal sesuai RPM mesin.

Untuk caara kerja sistem bahan bakar ini, adalah dengan mengkabutkan bensin ditengah hembusan udara yang menuju ruang bakar mesin didalam intake manifold. Inilah sistem yang menggunakan komponen karburator untuk mengkabutkan bensin.

Lalu, yang mejadi pertanyaan apa-apa aja yah komponen lain yang berpengaruh dalam sistem bahan bakar sepeda motor?

Simak selengkapnya pada artikel dibawah ini.

6 komponen dibawah ini, masuk kedalam sistem bahan bakar sepeda motor tipe konvensional karena masih menggunakan karburator.

1. Tutup tanki


Fungsi yang pertama dari tutup tanko sebagai pintu membuka dan menutup tanki bensin, lalu fungsi kedua dari Komponen ini akan berperan dalam menstabilkan tekanan udara didalam tanki melalui lubang ventilasi, sehingga tekanan udara didalam tanki bisa sama dengan tekanan udara luar.

Jika lubang diventilasi mengalami sumbatan, kemungkinan ada gejolak tekanan didalam tanki yang imbasnya bensin lebih banyak turun ke karburator. Sehingga, akan timbul asap hitam dari knalpot karena campuran bensin terlalu banyak.

2. Filter bensin


Langsung saja komponen ini berfungsi menyaring bensin yang akan dialirkan ke karburator dari berbagai kotoran. Walau komponen ini terlihat sangat simple, tapi fungsinya ternyata penting.

Apabila tidak ada filter bensin, maka semua kotoran ataupun kerak yang ada didalam aliran bensin dapat masuk ke karburator. Apabila itu terjadi, maka akan menimbulkan beberapa masalah seperti pilot jet mengalami mampet, atau pelampung mampet sehingga menutup suplai bensin ke karburator.

3. Karburator


Komponen karburator fungsinya sangat jelas yaitu mengabutkan bensin ditengah hembusan udara yang ada didalam intake manifold. Pengkabutan ini maksudnya yaitu bensin akan diurai menjadi partikel terkecil dengan adanya jarak pada masing-masing partikel. Sehingga, bensin tersebut dapat menyatu dengan lebih baik ditengah hembusan udara.

Secara singkat mengenai cara kerjanya dari karbu, karburator bekerja dengan perbedaan tekanan antara ruang penampung bensin didalam karburator dengan intake manifold. Sesuai hukum Bernouli, saat ada udara berhembus maka tekanan udara akan berkurang. Akibatnya, bensin dapat masuk kedalam hembusan udara karena tekanannya lebih kecil dibandingkan ruang penampung bensin.

Mengenai pengaturan volume, ada yang namanya pilot jet dan jarum skep. Dua komponen tersebut yang akan memastikan suplai bensin selalu ideal sesuai RPM mesin.

Lalu, Bagaimana Dengan Sistem Bahan Bakar Injeksi ?

Selain tipe konvensional yang kita bahas diatas, sistem bahan bakar fuel injection sudah hampir digunakan oleh pabrikan motor.

Prinsip kerjanya, juga sama yakni dengan memanfaatkan perbedaan tekanan. Namun, pada sistem injeksi, bensin didalam saluran bahan bakar yang akan dinaikan tekanannya sehingga akan timbul semburan bensin dari injektor.

Untuk komponennya, ada sedikit perbedaan seperti karburator sudah tidak ada lagi karena sudah diganti dengan injektor. Namun, masih ada katup gas dan ada katup ISC (Idle Sensor Celenoid) untuk mengontrol idle speed mesin. Selain itu, pada sistem Efi juga mewajibkan adanya fuel pump untuk menaikan tekanan bensin.

4. Fuel tank


Fuel tank atau tanki bensin adalah komponen yang berfungsi untuk menampung bahan bakar bensin pada sepeda motor yang akan digunakan sebagai bahan baku mesin menghasilkan tenaga.

Lokasi fuel tank, selalu lebih tinggi daripada mesin. Hal itu dikarenakan agar bensin dapat turun ke karburator tanpa perlu lagi dipompa. Sehingga sistem bahan bakar sepeda motor konvensional ini tidak lagi memerlukan fuel pump.

5. Selang bensin


Tak usah diperpanjang, selang bensin berfungsi untuk mengalirkan bensin dari tanki sampai ke karburator. Hanya ada satu selang pada sistem ini sehingga desainnya cukup simple.

6. Kran bensin


Kran bensin hanya memiliki dua fungsi, yakni untuk membuka dan menutup aliran bensin dari tanki menuju karburator. Tujuan dari kran bensin ini, tidak lain sebagai kran pengatur bensin. Sama halnya dengan pipa air, pasti ada satu kran utama yang dapat menutup dan membuka semua aliran air disetiap sudut rumah.

Pada motor, penggunaan kran ini akan memberikan akses ke pemilik motor untuk menutup aliran bensin ketika motor akan ditinggal dalam waktu lama. Sehingga, tidak terjadi masalah pada karburator.

Akhir Kata

Demikian artikel mengenai sistem bahan bakar sepeda motor. Semoga dapat menambah wawasan semua

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel